baju

Kamis, 29 Maret 2012

GURINDAM DUA BELAS Karya Raja Ali Haji

GURINDAM DUA BELAS Karya Raja Ali Haji
GURINDAM DUA BELAS
Karya Raja Ali Haji


I
Barangsiapa mengenal Allah
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah

Barangsiapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudarat

II
Barangsiapa meninggalkan sembahyang
seperti rumah tiada bertiang

Barangsiapa meninggalkan zakat
tiadalah hartanya beroleh berkat

III
Apabila terpelihara lidah
niscaya dapat daripadanya paedah

apabila perut terlalu penuh
keluarlah fiil yang tiada senunuh

IV
Hati itu kerajaan di dalam tubuh
jikalau lalim, segala anggota pun rubuh

pekerjaan marah jangan dibela
nanti hilang akal di kepala

V
jika hendak mengenal orang yang berilmu
bertanya dan belajar tiadalah jemu

Jika hendak mengenal orang yang berakal
di dalam dunia mengambil bekal

VI
Cahari olehmu akan sahabat
yang boleh dijadikan obat

cahari olehmu akan guru
yang boleh tahukan tiap seteru

VII
Apabila banyak berkata-kata
di situlah jalan masuknya dusta

apabila anak tidak dilatih
jika besar bapaknya letih

VIII
kepada dirinya ia aniaya
orang itu jangan engkau percaya

keaiban orang jangan dibuka
keaiban diri hendaklah sangka

IX
perkumpulan laki-laki dengan perempuan
di situlah syaitan punya jamuan

jika orang muda kuat berguru
dengan syaitan jadi berseteru

X
Dengan bapa jangan durhaka
supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat
supaya badan dapat selamat

XI
Hendaknya jadi kepala
buang perangai yang cela

hendaklah memegang amanat
buanglah segala khianat

XII
Ingatkan dirinya mati
itulah asal berbuat bakti

akhirat itu terlalu nyata
kepada hati yang tidak buta


parafrase gurindam di atas


kedua belas pasal Gurindam Dua Belas tersebut berisi nasihat tentang agama, budi pekerti, pendidikan, moral, dan tingkah laku. pasal I dan II memberi nasihat tentang agama (religius). Pasal III tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya. Pasal IV tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan akal pikiran (budi). Pasal V tentang pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar. Pasal VI tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik, demikian pula guru sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk. Pasal VII berisi nasihat agar sejak kecil orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak-anaknya sebaik mungkin. Sebab kalau tidak, kelak orang tua yang akan repot sendiri.

Pasal VIII berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka buruk terhadap seseorang. Pasal IX berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. Hendaknya dalam pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan hendaknya setiap orang selalu rajin beribadah agar kuat imannya.

Pasal X berisi nasihat keagamaan dan budipekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang tuanya. Pasal XI berisi nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yang tercela, berusaha melaksanakan amanat anak buah dalam tugasnya, serta hendaknya jangan berkhianat. Pasal XII berisi nasihat keagamaan, agar manusia selalu ingat hari kematian dan kehidupan di akhirat.

(dikutip dari H.J. Waluyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar